Grab Beri Himbauan Penting Ke Penumpang yang Suka Cancel Pesanan
Grab Indonesia mengklarifikasi soal ketentuan pembatalan perjalanan oleh penumpang. Grab menegaskan tidak mengancam penggunanya yang membatalkan perjalanan. Namun, pesaing Gojek
itu mengimbau pada penggunanya, agar bijak membatalkan pesanan, yaitu digunakan saat diperlukan saja.
"Imbauan bagi penumpang untuk melakukan pembatalan perjalanan hanya saat diperlukan dan tidak sebagai ancaman bagi para penumpang terkait pembatalan perjalanan," kata Marketing Director Grab Indonesia, Mediko Azwar,dalam keterangannya, Jumat 12 Oktober 2018.
Akumulasi jumlah pembatalan akan memengaruhi prioritas alokasi kendaraan. Selain itu, Mediko mengatakan, akumulasi pembatalan itu akan berpengaruh pada performa mitra pengemudi. Itulah mengapa Grab ingin mengimbau penggunanya agar fitur pembatalan digunakan saat diperlukan saja.
"Begitu pula dengan mitra pengemudi yang melakukan pembatalan perjalanan, juga akan ditindaklanjuti sesuai kode etik, mulai dari peringatan hingga pembekuan akun sementara,” ujarnya.
Mediko mengatakan, kebijakan pembatasan pembatalan untuk mitra pengemudi dan pelanggan bertujuan menjamin kualitas layanan baik dan tidak merugikan kedua belah pihak.
Untuk memastikan kebijakan ini berjalan dengan adil, algoritma Grab akan membaca pola dari penumpang dan pengemudi. Saat terbaca pola perilaku yang mencurigakan, misalnya dengan pembatalan berulang-ulang dalam waktu berdekatan, maka sistem akan melihatnya.
Sistem algoritma secara otomatis mencatat serta mengalibrasi dan juga menentukan, jika pembatalan yang dilakukan sudah melebihi batas.
Mediko menuturkan, Grab mendorong pengemudinya untuk tidak membatalkan pesanan. Mitra sejatinya telah menyetujui dan menghormati setiap pesanan perjalanan yang diterimanya.
"Kami juga mendorong mitra pengemudi untuk tidak membatalkan pesanan, kecuali dalam keadaan darurat dan memberitahukan terlebih dahulu kepada penumpang," ujar Mediko.
Grab akan senantiasa mengevaluasi secara berkala kebijakan perjalanan. Evaluasinya bisa juga berasal dari masukkan pengguna.
"Grab menghargai kesetiaan para pelanggan dan kerja keras para mitra pengemudi serta selalu terbuka terhadap umpan balik dan masukan baik dari pelanggan maupun mitra pengemudi. Kami berterima kasih atas masukan konstruktif dari para pelanggan dan mitra pengemudi Grab, dan senantiasa berkomitmen untuk meningkatkan kualitas layanan kami," kata Mediko.
itu mengimbau pada penggunanya, agar bijak membatalkan pesanan, yaitu digunakan saat diperlukan saja.
Logo Grab |
"Imbauan bagi penumpang untuk melakukan pembatalan perjalanan hanya saat diperlukan dan tidak sebagai ancaman bagi para penumpang terkait pembatalan perjalanan," kata Marketing Director Grab Indonesia, Mediko Azwar,dalam keterangannya, Jumat 12 Oktober 2018.
Akumulasi jumlah pembatalan akan memengaruhi prioritas alokasi kendaraan. Selain itu, Mediko mengatakan, akumulasi pembatalan itu akan berpengaruh pada performa mitra pengemudi. Itulah mengapa Grab ingin mengimbau penggunanya agar fitur pembatalan digunakan saat diperlukan saja.
"Begitu pula dengan mitra pengemudi yang melakukan pembatalan perjalanan, juga akan ditindaklanjuti sesuai kode etik, mulai dari peringatan hingga pembekuan akun sementara,” ujarnya.
Mediko mengatakan, kebijakan pembatasan pembatalan untuk mitra pengemudi dan pelanggan bertujuan menjamin kualitas layanan baik dan tidak merugikan kedua belah pihak.
Untuk memastikan kebijakan ini berjalan dengan adil, algoritma Grab akan membaca pola dari penumpang dan pengemudi. Saat terbaca pola perilaku yang mencurigakan, misalnya dengan pembatalan berulang-ulang dalam waktu berdekatan, maka sistem akan melihatnya.
Sistem algoritma secara otomatis mencatat serta mengalibrasi dan juga menentukan, jika pembatalan yang dilakukan sudah melebihi batas.
Mediko menuturkan, Grab mendorong pengemudinya untuk tidak membatalkan pesanan. Mitra sejatinya telah menyetujui dan menghormati setiap pesanan perjalanan yang diterimanya.
"Kami juga mendorong mitra pengemudi untuk tidak membatalkan pesanan, kecuali dalam keadaan darurat dan memberitahukan terlebih dahulu kepada penumpang," ujar Mediko.
Grab akan senantiasa mengevaluasi secara berkala kebijakan perjalanan. Evaluasinya bisa juga berasal dari masukkan pengguna.
"Grab menghargai kesetiaan para pelanggan dan kerja keras para mitra pengemudi serta selalu terbuka terhadap umpan balik dan masukan baik dari pelanggan maupun mitra pengemudi. Kami berterima kasih atas masukan konstruktif dari para pelanggan dan mitra pengemudi Grab, dan senantiasa berkomitmen untuk meningkatkan kualitas layanan kami," kata Mediko.
Baca Juga : Aksi sukarela, dari ojek online untuk korban gempa dan tsunami di Sulawesi
(surabayapagi.com/grab)
Posting Komentar untuk "Grab Beri Himbauan Penting Ke Penumpang yang Suka Cancel Pesanan"